√ Mendikbud: Reformasi Sekolah Dimulai Tahun Pelajaran 2019/2019
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan reformasi sekolah segera dimulai pada tahun anutan 2019/2019. Reformasi melalui penerapan delapan jam waktu di sekolah dan libur pada Sabtu dan Ahad.
"Reformasi sekolah segera dimulai dengan delapan jam waktu di sekolah dengan sistem berguru yang kreatif, kritis, dan analitis," kata Menteri Muhadjir di Bengkulu, Ahad (14/5).
"Reformasi sekolah segera dimulai dengan delapan jam waktu di sekolah dengan sistem berguru yang kreatif, kritis, dan analitis," kata Menteri Muhadjir di Bengkulu, Ahad (14/5).
Saat sosialisasi derma pemerintah pendampingan sekolah pelaksana Kurikulum 2013 dan sekolah model jenjang SMP, Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan se-Provinsi Bengkulu di Bengkulu, Menteri menyampaikan sistem berguru aktif, kritis, dan kreatif menjadi tanggung jawab setiap sekolah. Sekolah kata beliau diberikan kebebasan membuat suasana berguru dan mengurangi keterlibatan bimbingan berguru dalam mendidik para murid.
"Saya ingatkan betul, jangan hingga pengajar dari bimbel lebih banyak menunjukkan pengajaran. Kalau begitu saya berhentikan guru-gurunya, ganti dengan guru bimbel," kata dia.
Menteri menyampaikan dengan delapan jam per hari, berguru di dalam ruangan kelas hanya tiga jam, sedangkan lima jam berguru di luar kelas. Pada hari Sabtu tambahnya, para murid sanggup diarahkan untuk acara ekstrakurikuler namun keputusan itu bergantung pada pihak sekolah.
Menurut Menteri, meski acara di sekolah berlangsung selama delapan jam per hari, tidak akan ada penambahan mata pelajaran. "Sekolah ditantang untuk membuat sistem berguru yang menarik dan tidak membuat murid bosan," ucapnya.
Dalam sistem ini kata Menteri, kepala sekolah bertindak selaku manajer yang menggali potensi dan sistem berguru yang efektif, sanggup menggali potensi kearifan lokal dan lainnya. Selain itu, sekolah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga sanggup mendatangkan seniman, olahragawan, dan pihak lain ke sekolah untuk menunjukkan pendidikan seni dan olahraga yang mumpuni.
"Saya ingatkan betul, jangan hingga pengajar dari bimbel lebih banyak menunjukkan pengajaran. Kalau begitu saya berhentikan guru-gurunya, ganti dengan guru bimbel," kata dia.
Menteri menyampaikan dengan delapan jam per hari, berguru di dalam ruangan kelas hanya tiga jam, sedangkan lima jam berguru di luar kelas. Pada hari Sabtu tambahnya, para murid sanggup diarahkan untuk acara ekstrakurikuler namun keputusan itu bergantung pada pihak sekolah.
Menurut Menteri, meski acara di sekolah berlangsung selama delapan jam per hari, tidak akan ada penambahan mata pelajaran. "Sekolah ditantang untuk membuat sistem berguru yang menarik dan tidak membuat murid bosan," ucapnya.
Dalam sistem ini kata Menteri, kepala sekolah bertindak selaku manajer yang menggali potensi dan sistem berguru yang efektif, sanggup menggali potensi kearifan lokal dan lainnya. Selain itu, sekolah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga sanggup mendatangkan seniman, olahragawan, dan pihak lain ke sekolah untuk menunjukkan pendidikan seni dan olahraga yang mumpuni.
Belum ada Komentar untuk "√ Mendikbud: Reformasi Sekolah Dimulai Tahun Pelajaran 2019/2019"
Posting Komentar